Case IH harvesters (alat penuai) meningkatkan produksi gula tebu untuk Gunung Madu Plantation di Indonesia

Pengiriman dua Case IH Austoft® 8800 Series sugarcane harvesters untuk meningkatkan hasil gula

Produsen gula tebu Indonesia yang terkemuka, PT Gunung Madu Plantation (GMP) telah mengakui potensi produktivitas Case IH sugarcane harvesters (alat penuai tebu), dengan membeli dua mesin Case IH Austoft 8800 Series.GMP telah menjadi pelanggan dealer Case IH, PT Altrak 1978 selama bertahun-tahun, yang secara ekstensif mengoperasikan armada traktor dari adik perusahaan Case IH, New Holland Agriculture. Keyakinan dealer dan CNH Industrial Group untuk mengirimkan solusi permesinan yang sesuai dan menjaga efektivitasnya, berikut dengan perubahan persyaratan di perkebunan, dan kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas, telah menggiring ke penyediaan Case IH sugarcane harvesters (alat penuai tebu).

Didirikan pada tahun 1975, di Lampung, Indonesia, GMP memiliki perkebunan tebu dan pabrik gula di desa Gunung Batin, 90 km ke arah utara ibu kota Sumatera Selatan, Bandar Lampung. Perusahaan ini mengelola lahan yang seluruhnya seluas 35.000 ha, yang mana 25.000 ha khusus untuk produksi tebu. Selain itu, perusahaan bermitra dengan sejumlah pemangku kepentingan setempat, untuk menghasilkan tebu lebih jauh lagi dari lahan seluas 3.000 ha.

Rata-rata produksi tahunan dari perkebunan adalah 190.000 ton gula, dengan kualitas gula yang diatur oleh Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia. Musim tebang dan giling terjadi antara bulan April dan Oktober. Kapasitas pabrik semula ditetapkan pada 4.000 ton gula per hari pada tahun 1978. Namun demikian, dengan investasi yang berkelanjutan dalam teknologi baru dan otomatisasi yang lebih baik, pengoperasian telah diperluas dan diperbarui, memenuhi kapasitas 12.000 ton tebu per hari pada tahun 1994, dan kapasitas sebesar 18.000 ton tebu per hari pada tahun 2017, menjadi pabrik gula dengan kapasitas terbesar di Indonesia. Dengan memperkenalkan dua Case IH 8800 sugarcane harvesters (alat penuai tebu) pada armada yang ada saat ini, perusahaan berencana untuk lebih jauh lagi meningkatkan produksi, untuk memenuhi tingkat permintaan yang lebih tinggi.

Sebagai perusahaan besar di provinsi Lampung, GMP telah banyak sekali berinvestasi dalam kesejahteraan sosial dan pengelolaan lingkungan. Perusahaan telah membangun 1.700 rumah bagi karyawannya, berikut akomodasi untuk staf musiman. Perusahaan juga menyediakan berbagai fasilitas bagi masyarakat, seperti rumah sakit, sekolah, masjid dan gereja, tempat olahraga, pertokoan dan pasar. GMP juga menyediakan skema kredit tersesuai melalui bank setempat untuk membantu para karyawan membeli rumah mereka sendiri.

“Menuai tebu merupakan bisnis yang tangguh, dan hanya ada segelintir orang yang bersedia bekerja di ladang panen. Ini berarti, bahwa produsen seperti Case IH, sangat penting untuk menjaga dan meningkatkan produktivitas yang dicapai oleh pelanggan kami,” kata Dedy Panca, Senior Manager Distributor PT Altrak 1978.

“Kami sangat bangga, bahwa Gunung Madu Plantation telah memilih performa dan durabilitas superior yang sudah terbukti dari Case IH 8800 Series sugarcane harvesters (alat penuai tebu ). Dengan meningkatkan mekanisasi bersama produktivitas mesin, kami bisa membantu untuk lebih memudahkan para pekerja di lapangan, sekaligus meningkatkan kapasitas bagi pelanggan kami.”

Hampir selama 40 tahun, PT Altrak 1978 telah memantapkan posisinya yang terkemuka di pasar, membangun hubungan yang kuat dengan para pelanggannya di Indonesia. Kini, perusahaan ini beroperasi dari 34 cabang di seluruh Indonesia, termasuk provinsi Lampung, dan di sana terdapat tim purna jual yang berpengalaman dan terlatih secara berkelanjutan, didukung oleh sistem IT modern dan gudang suku cadang yang memiliki persediaan yang cukup, memberikan dukungan layanan cepat dan efisien kepada para pelanggan mereka.